Nah, berikutnya adalah pembuatan visa. Di awal saya ingin sekali mengurus visa sendiri tanpa menggunakan biro. Alasan pertama, karena penasaran. Alasan kedua, untuk jumlah turis 21 orang ini, pasti lebih hemat di travel. Dimana travel di Bandung rata-rata menawarkan 750.000 rupiah. Hemat sih kalau bikinnya 1, tapi kalau banyak? Lumayan ruginya. Bisa saya konversikan ke makanan enak di Korea atau hotel yang agak bagusan.
Akhirnya dengan modal liat di web kedutaan korea dan nelepon langsung ke kedutaan, semua syarat saya penuhi dan berangkat. Sampai di kedutaan, ternyata sudah pindah dari terakhir duu saya buat. Jaman saya terakhir kesana, bikin visa masih di Plaza Indonesia. Sekarang sudah kembali lagi ke gatsu. Walaupun jalanan macet, alhamdulillahnya, masih buka visa sectionnya. Tapiiiiiii berhubung visa yang mau dibuat 22 orang (eh salah yah, dr kemarin bilang 21 orang, 1 bayi diitung kalau buat visa mah, jadi 22 orang), jadi gabisa jalur yang biasa. Harus jalur grup yang mana sudah tutup dari jam 10.00. Okelah. Gagal.
Berhubung effortnya besar ke Jakarta, plus kerjaan numpuk di bulan Oktober ini, akhirnya saya coba perhitungkan lagi dengan matang persyaratannya, jangan sampai pas berikutnya kesana, gagal lagi, balik lagi, jadi mahal deh. Nah, sebelum ngurus lagi, di suatu malam yang galau, saya menemukan ezytravel (http://ezytravel.co.id/visa). Yup travel agent online yang ada di banyak negara. Dan sedang menawarkan diskon pembuatan visa kalau membayar dengan doku wallet. Akhirnya saya cari-cari info deh gimana cara punya doku wallet. Dan… Yuhuuuu. Dapet. Tapi effortnya adalah harus satu-satu transaksinya, karena diskonnya per transaksi. Daaaaaaan…. Satu doku wallet hanya bisa transaksi 5 juta. Jadi deh, saya bikin 3 doku wallet a.n. Saya, SUami dan Ummi. Sukses!
Nah, ini enak nih, komunikasi persyaratan via email. Berikut adalah persyaratan visa yang harus dipenuhi dari eztravelnya:
- Passport masa berlaku 7 bulan + Paspor lama
- Pas Foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar background putih
- Fotocopy bukti keuangan rekening atau tabungan dan ada stamp bank
- Surat Referensi Bank (jika diperlukan/bagi paspor baru dan belum ada visa lainnya)
- Surat Sponsor dari perusahaan (Bahasa Inggris)
- Fotocopy SIUP (jika pemilik)
- Fotocopy KK
- Fotocopy Akte Nikah
- Fotocopy Akte Lahir (anak)
- Fotocopy Kartu pelajar/surat ketrerangan sekolah
- Fotocopy Surat Ganti Nama (Jika ada)
- Fotocopy SPT (PPH 21) bagi Paspor baru / belum ada visa Korea dan visa lain
- Bagi istri yang bepergian sendiri harus ada surat ijin dari suami, bagi anak yang bepergian sendiri harus ada surat ijin dari orang tua
- Copy semua paspor yang ada stamp dan visa
Nah, dari semua persyaratan itu yang paling banyak failnya adalah, foto nya rusak, kelipet, SPT PPH 21 banyak yang belum lapor pajak atau baru punya NPWP, dan yang terakhir, untuk surat-surat keterangan, jangan ada yang tulis tangan atau beda tinta. Itu aja sih.
Seminggu kemudian, visa kami ber 21 jadi. Oow. What? 21? Katanya tadi 22? Iya, yang satu nyangkut. Jadi karena gak punya SPT, teman saya satu nyangkut. Alhasil dia harus bikin surat keteragan yang menyatakan dia gak punya SPT karena baru bikin NPWP. Begitu surat itu diurus, 4 hari kerja beres deh. Last minute pisan. Senin berangkat, jumat siang beres. Itu ge dah alhamdulillah. 🙂
Dan alhamdulillah akhirnya 22 orang berangkat semua setelah mengantongi visa di paspornya masing-masing.