Senin kemarin, menjadi hari berduka untuk kami sekeluarga. Sepupu kami, Asri Sofia Marwah (30), dipanggil oleh Allah SWT di Labuan Bajo, Flores. Usianya masih sangat muda. Teh Aso dipanggil dalam keadaan sehat wal afiat sebelumnya. Sungguh Allah sedang menunjukkan bahwa kita, manusia tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kuasanya. Ketika Allah berkehendak, tidak perlu menunggu tua dan sakit, Allah dapat memanggil kita kapan saja. Semoga Allah menerima amal Teh Aso, menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya. Dan juga diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Selasa adalah hari pemakaman Teh Aso. Karena diperlukan waktu 20 jam an hingga jenazah Teh Aso bisa diterbangkan dari Flores ke Bandung.
Rabu, adalah hari dimana saya ingin menyambut hari dengan semangat baru. Dengan pembelajaran baru dari kisah meninggalnya Teh Aso. Tetapi tak lama, saya ditelpon oleh orang dari perusahaan tempat suami bekerja. Beliau mengabarkan bahwa Ayah sudah di UGD dan akan dioperasi. Mendengar kabar tersebut saya menancap gas kencang menuju Daycare untuk menitipkan Khaleed langsung ke RS untuk menemui suami. Suami kemudian direkomendasikan untuk dioperasi keesokan harinya. Setelah dioperasi, butuh waktu 4 hari untuk kemudian melanjutkan perawatan seminggu di rumah.
Hari ini? Rasanya sudah lama sekali tidak menjalankan aktivitas seperti sedia kala setelah kejadian-kejadian yang saya ceritakan di atas. Ya Allah, badan ini ternyata lelah dan tidak kuasa menahan, sehingga saya terlelap di rumah setelah pulang dari RS.
Saya selalu ingat, Allah tidak pernah memberikan takdir kepada saya, kita, tanpa hikmah. Allah memanggil Teh Aso dalam usia muda di tempat yang mungkin seharusnya menjadi tempat yang membahagiakan untuk berlibur, mungkin untuk memperingatkan kita yang masih hidup, untuk selalu siap sedia kapanpun dipanggil. Siap sedia bekal yang tiga, ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah dan doa anak shaleh. Selalu berhati-hati terhadap dosa. Karena kelak akan ditimbang amalan kita. Perbaiki terus amal kita. Ya Allah semoga Teh Aso dan kami semua husnul khotimah di akhir hidup kami dan membawa bekal yang cukup untuk menghadapMu. Aamiiin.
Saat Ayah di RS, saya mendapat kabar gembira bahwa kami sekeluarga, untuk dua bulan ke depan akan berkumpul bersama di Bandung. Ayah mendapatkan penempatan 2 bulan di Bandung. Mungkin itu yang Allah sebut dengan setelah kesulitan akan ada kemudahan. Terimakasih ya Allah untuk takdir ini.
Sekarang, harus diingat untuk terus menerus memperbaiki diri, ikhlas terhadap takdir Allah dan bertindak sehati-hati mungkin dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Taqwa itu kehati-hatian. Taqwa itu sebaik-baiknya bekal.