Sekarang kayaknya setiap alasan atau penjelasan yang saya ungkapkan untuk menyikapi satu masalah dengan Khaleed akan menjadi rekaman di otaknya dan dia langsung dapat mengeluarkan ingatannya itu kapan saja. Seringkali penjelasan yang saya ungkapkan dia asosiasikan di kasus lainnya yang memang mirip. Ya, sepertinya perkembangan kognisi Khaleed sedang sangat berkembang.
Salah satu yang membuat saya tertawa setiap harinya adalah masalah penggunaan kata “Heueuh” untuk mengiyakan pertanyaan yang diajukan lawan bicara. Jadi penggunaan “Heueuh” dijelaskan oleh Eninnya bahwa itu tidak sopan. Yang sopan adalah dengan menjawab, “Iya.”
“Bunda, Khaleed minum Yakult ya?”
“Heueuh.”
“Bukan ‘heueuh’ Bunda, ‘iya’….”
“Oia, ‘iya’…”
“Bunda, Bunda nanya dong ke Khaleed.”
“Nanya apa?”
“Nanya ke Khaleed Bunda.”
“Hmmm…. Mas Khaleed baik sikapnya hari ini?”
“‘heueuh’… eh… ‘iya’…”
Dilanjut dengan ketawa cekikikan. Dan sekarang lagi hobi banget disalah-salahin dalam mengiyakan sesuatu dengan bilang ‘heueuh’ terus gak berapa lama diralat jadi ‘iya’. Kolkol…. You’re my sunshine…. :*
ih ndo. ini krucil emang lagi musim bilang heeuh kali ya. faris ampe sekarang juga gitu. terus sama kaya maskol, bilangnya “heeuh eh iya” :))
kemaren-kemaren ketemu azima pas ditanya jawabnya heeuh juga :))
hahaha. iya nto. mereka kan seumuran jd musim nya sama. 😀