Hari ini perasaan saya senang sekali. Kenapa? Karena akhirnya punya kesempatan lagi bertemu dengan RK. Ini kali ketiga saya berada di acara yang sama dengan RK. Pertama, waktu RK kasih sambutan di acara saya dan sepupu-sepupu promosi daycare Darul Hikam. Kedua, waktu RK jadi saksi di nikahan sepupu. Ketiga, tadi di acara BandungCleanAction.
Di acara kali ini saya sebenarnya maksa ikut ke Ibu saya yang dihndang sebagai salah satu kepala sekolah di Bandung yang sekolahnya mendapatkan penghargaan adiwiyata. Waktu mengisi buku tamu saya baru mengetahui ternyata yang hadir adalah berbagai jenis komunitas/instansi di Kota Bandung. Jadi orang-orang yang hadir adalah pemimpin yang ounya buntut di komunitas/instansinya.
Continue reading
Month: June 2014
Jangan Ajari Ikan Berenang
Ketika berdiskusi dengan orang lain, kita harus menghargai lawan bicara kita. Hargai dia sebagai manusia dengan segala pengalaman dan pengetahuannya. Selain itu hargai diri kita sendiri juga. Dengan apa? Dengan berbicara sesuai dengan kapasitas kita: pengalaman dan pengetahuan. Selebihnya, kita harus jujur dalam berbicara. Diskusi akan sangat menyenangkan.
Banyak orang yang seharusnya saya gak perlu illfeel sama mereka, kalau, kalau saja mereka bisa menghargai lawan bicaranya. Beberapa kali suka illfeel ngeliat orang yang berbicara terkesan seperti hanya dia yang tahu dan orang yang diajak bicaranya seolah-olah gak punya pengetahuan dan pengalaman tentang hal yang ia bicarakan. Ada beragam respon juga. Ada yang mengampuni dan ada yang sakit hati. Beruntung kalau kita sedang bertemu lawan bicara yang pengampun. 😀
Mungkin menjadi penting kita memahami siapa yang kita sedang ajak bicara. Untuk mengkonfirmasi sedikit pengalaman dan pengetahuannya di topik yang akan dibicarakan bersama. Supaya kita tidak seperti mengajari ikan bagaimana cara berenang.