He is A Good Man

Baiknya, tak ada air mata yang perlu menetes malam ini. Seperti harapan yang masih tergambar di dalam benak. Bisa berjumpa dengannya. Menatap langsung hangat dan manis senyumnya. Teduh matanya. Jagalah Bapak di surga sana ya Allah….

Terimakasih telah mempertemukan Nda dengannya… Sosok bersahaja dengan segala kerendahan hatinya…. Setidaknya itu yang bisa Nda pahami dari Bapak…. Karena Allah gak mengijinkan Nda mengenalnya lebih lama lagi….

Sampai ketemu lagi, Bapak…. I love you…

Advertisement

Belajar Lagu ‘Hymne Guru’ nya Korea

Pagi-pagi (agak siang).. heuheu. Saya datang ke lab. Yap. Hari ini saya telat 2 jam. Buset, orang Indonesia gak tau malu. 😛

Udah gitu pas sampai lab teman saya menyapa dan menyebutkan ‘norae’ dalam kata-katanya. Hmmm. Yang mana saya gak ‘dong’ sama apa yang diomonginya. Jadi saya mengira dia nanya, Eh kamu abis karaokean? Kenapa telat? Hahaha. Nasib tersangka. Selalu merasa bersalah. Padahal bukan itu yang dia omongin. Xixixixi.

Rupanya dia bilang, saya harus belajar nyanyi ‘hymne guru’ nya Korea. Terus saya tanya, kek mana? Ajarin gw? Hehe. Semangat lah kalau disuruh belajar nyanyi mah. Dibanding baca paper. No feel. Haha. Continue reading

Emosi Komunal

Haha. Sok-sokan banget nih judul sumpah. Tapi itulah, saya berusaha untuk menggambarkan keseluruhan tulisan ini melalui judul tersebut. Entah cocok atau nggak, let’s agree, haha, saya telah berusaha. =D

Baiklah, cerita ini berawal dari perjalanan saya bersama kawan-kawan Indonesia yang tinggal di Cheongju. Kami bersama-sama mengunjungi Sandang Sanseong, adalah sebuah benteng yang luas dan besar di Cheongju. Tempatnya asik banget buat camping bersama keluarga. Atau yang suka naik-naik ke puncak bukit, cocok lah jadi tempat tujuan. Kami berangkat bersama kesana pagi hari, menggunakan taksi. Karena pertimbangan kami kalau menggunakan Bis, hanya besda 300 won namun secara waktu jauh sekali. Mungkin bisa berbeda 30 menit.

Disana kami menghabiskan waktu dengan berfoto-foto di gerbang selatan, lalu turun ke tengah-tengah benteng. Dari tengah-tengah benteng, kami naik lagi ke bagian benteng lainnya. Bagi saya yang sudah kurang lebih 3 bulan tidak berolah raga. Track yang pendek dan menanjak itu cukup membuat lelah. 😀 Tapi karena kebersamaan, lelahnya tidak begitu terasa saat itu.

Perjalanan dilanjutkan dengan memakan makan siang di tanah ‘agak’ lapang di depan gerbang selatan. Disana berkumpul banyak sekali orang. Entah mereka berkeluarga, bersama teman dan lainnya ( I hate this word). Continue reading

Kebenaran Hakiki Anda?

Berita semakin lama semakin singkat, padat dan jelas (?).

Berita semakin lama semakin banyak jumlahnya (karena menciptakan media semakin mudah).

Banyak orang berpendapat dengan modal wiki, google, dll. Yang mana kita tahu, seperti saya ini, menulis sudah bebas dan mudah sekali. Siapapun bisa mengaksesnya. Entah itu saya bohong atau benar.

Berita hanya mencari sensasi. Mengejar rating. Atau menjadi alat politik. Alat untuk mempengaruhi orang. Entah itu untuk mengarah pada ideologi, agama atau sebuah ide sederhana tertentu.

Di tengah kekalutan informasi itu. Masihkah dapat kita menemukan kebenaran? Jawabannya, bisa. Tapi tidak mudah. Diperlukan kejernihan hati, pikiran yang logis, dan lainnya (kata yang sering saya gunakan untuk menjelaskan sesuatu yang belum saya temukan).

Semua menjadi Blur (band favorit saya waktu SMP).

Disinilah akhirnya saya menemukan pentingnya pegangan. Ideologi yang kuat. Kepercayaan atas kebenaran hakiki. Yang kita tidak sedikitpun ragu. Agama. Bagi saya agama. Ini jaman bebas, anda boleh mencari dan memilih sendiri. Saya gak berhak memaksa anda. Yang saya bisa hanya berusaha mempengaruhi anda. Layaknya media.

Ketololan yang nyata adalah ketika kita menyadur informasi hanya berdasarkan apa saja yang sedang cocok dengan suasana hati kita saat itu. Pikiran kita saat itu saja. Padahal kalau nanti kita coba urutkan dalam satu kisah, satu sama lain idenya bisa jadi bertentangan.

Saya, kita, butuh kebenaran hakiki.

Saya memilih Islam, sebagai kebenaran hakiki. Insya Allah. Bagaimana dengan Anda?