Pipa Air Panas Beku :)

Hehe. Lagi-lagi mau bercerita tentang lika liku hidup di One Room di Korea. Jadi, beberapa hari yang lalu, di pagi hari yang super dingin, saya ingin bergegas pergi ke luar kota. Dan ceritanya mau mandi dulu. Jarang juga sih mandi pagi di Winter gini. Tapi karena mau jalan-jalan, jadinya pengen mandi dulu. Dan? Krik, krik, krik… Air panas gak keluar dong. Alhasil air yang mengalir adalah air yang mengalir di udara luar yang kira-kira waktu itu adalah -16 derajat celcius. Kebayang kan dinginnya?

Bahkan untuk mencuci piring pun malas. Karena airnya terlalu dingin. Tapi saya gak ambil pusing, toh, mau pergi juga. OK lah. Saya pergi. Tapi setelah perjalanan jauh nan dinginnya super duper. Saya jadi kangen pulang ke rumah dan mandi air panas. Hmmm. Nikmat yang gak kerasa kalau itu nikmat banget sebelum air panas mati. 😀 (dasar manusia). Dan akhirnya saya menghubungi owner kenapa ini air bisa mati?

Dan ternyata dia lupa memberi tahu saya, kalau suhu ekstrim di bawah -10, saya harus mengeset mode boiler tertentu. Lain dari biasanya. -___________-‘ (Huh! Ngomong kek *mulai emosi) Dan si owner pun gak tau mesti gimana selain meset boiler pada mode itu sambil menunggu cuaca menghangat. Baiklah.

Dan pas malam-malam buka FB, melihat banyak orang yang tinggal di korea mengeluhkan hal yang sama. Dan ternyata saya masih cukup beruntung. Karena beberapa teman ada yang toiletnya beku. Dan pastinya, air panas gak mengalir sejak desember. Hufh! Gila. Oke-oke. Bukan saatnya mengeluh. Beresin!

Dan beruntung, ada teman yang memposting di FB tentang bagaimana cara mengatasinya. Dan disini mulai ceritanya. Haha. Prolognya banyak banget yak?

Jadi caranya adalah menutup, menggulungi atau apa ya namanya, si pipa air panas dengan selimut listrik. Dan tentunya selimut listriknya dinyalain yah. =D Tunggu saja sekitar 20-30 menit (what?? lama banget??), gak lama kok kalau dibanding nikmatnya menikmati air panas di Winter ini. Hehe. Beneran, cuman gitu aja. Dan menset mode boiler pada ‘silnae ondo’. Dan mengalir deh. 🙂

Dari kejadian-kejadian yang annoying tapi bisa cepat diselesaikan seperti ini, saya belajar. Ternyata banyak hal simple dalam hidup yang tidak disukuri. Kalau sudah kehilangan aja, baru ribet. Intinya, walaupun dia hanya selang sepanjang 2 meter dan saya tidak pernah melihatnya bahkan peduli warnanya apa dan tempatnya dimana. Saya harus menghargai dia. 🙂 Sebelum saya nanti menyesal. Karena salah treatment, dia jadi rusak.

Alhamdulillah. Makasih ya Allah telah hadir di setiap suka dan duka ku di Korea. 🙂

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s