Bahasa dan Rasa

Menuju tiga bulan hidup di Korea Selatan, ada satu hal yang bikin gereget banget. Yaitu bahasa. Entah suatu keinginan atau kebutuhan bagi saya untuk menguasai Bahasa Korea. Karena dalam kehidupan sehari-hari di sini, rasanya akan jauh lebih baik jika saya menguasai bahasanya.

Di sisi lain, bahasa ini bukan sesuatu yang dibutuhkan untuk hidup saja di sini. Lebih dari itu. Continue reading

Advertisement

Lebih Hati-Hati Lagi Ya…

Waktu lagi beres-beres kamar, saya membuang sampah kamar ke tempat sampah besar di luar. Dan membaca pengumuman di dorm. Ditulis bahwasanya mulai hari senin minggu depan akan ada kudapan gratis setiap pukul 24.00 pm. Nah loh. Jam berapa itu? 😀 Saya sangat antusias. Karena menu yang ditawarkan sepertinya bisa dimakan semua, kecuali burger ayam. Dan untuk hari pertama, Kimbab Tuna. Continue reading

Buang!!!

Pernahkah anda stress dengan hal-hal sepele dalam hidup anda? Seperti tidak suka mendengar orang berbicara keras-keras, atau terlalu pelan? Atau tidak suka dengan sesuatu yang kurang rapih (menurut standar kita) atau bahkan kurang kotor (agak jarang)? Atau kebiasaan-kebiasaan orang lain yang menurut anda mengganggu?

Kenapa harus dipikirin? Hehe.

KITA BUANG SAJA!!! 😀

My Mom

Bukan hari ibu, bukan hari kartini, bukan hari perempuan lainnya. Tapi saya ingin menulis sesuatu tentang My Mom yang biasa saya panggil, Ummi. Entah kenapa semakin lama saya merasa kalau diri saya begitu Ummi banget. Dalam beberapa hal, bukan beberapa hal, tapi banyak hal. Yup, She has been taking care of me for a very long time. Almost 22 years. Continue reading

Olah Raga dan Suhu

Sebagai orang Indonesia yang lama tinggal di Bandung, musim gugur di Korea Selatan terasa dingin. Dalam sebulan terkahir terjadi penurunan suhu. Yang awalnya lebih panas dari Bandung, sekarang sudah lebih dingin dari Bandung. PAsti rentan sakit? Ya, sepertinya begitu. Karena cuaca dapat dikatakan ekstrim.

Continue reading

Belajar Menurut Saya

Kalau boleh mengambil sedikit kesimpulan dari semua kelas atau kuliah dari sejak saya umur 3 tahun sampai sekarang (hampir 22 tahun)… Maka saya menyimpulkan, proses transfer ilmu yang baik itu adalah… yang membuat si yang diajar (kalau satu arah) ataupun pengajar dan yang diajar (kalau dua arah) menjadi curious. Pengen tahu lebih lanjut lagi tentang materi tersebut. Sehingga proses belajar tidak selesai bersamaan dengan bunyi bel pulang atau istirahat. 😀

Setuju kah?

Continue reading