KATA PAK HABIBIE

Semakin gencar kampanye capres dan cawapres akhir-akhir ini, membuat saya sedikit tertarik (lagi) dengan dunia perpolitikan di Indonesia. Tapi alih-alih belajar banyak tentang politik, saya malah semakin banyak mengkritik keadaan. Habisnya, sepeti tidak ada pasangan yang pas di hati. Kalau kata adek saya yang berusia 12 tahun sih, “Teh, mereka teh kayak anak-anak yah..”

Bayangin, anak kecil saja bilang calon-calon pemimpin kita tingkahnya kayak anak-anak. 🙂 Dan setelah dipikir-pikir, iya juga. Pengungkapan ide dan gagasan para capres dan cawapres jauh lebih sedikit dibandingkan pengungkapan kelemahan calon-calon pesaingnya. JAdinya kok malah seringan ngeliat mereka perang opini gak jelas dibandingkan terkagum-kagum dengan ide dan gagasannya.

Pencarian data dan fakta untuk menentukan pilihan kemudian stuck ketika saya semakin terkagum-kagum dengan beberapa sosok politikus di luar pasangan yang tersedia sekarang. 😛 Yaitu Rizal Ramli dan Prof. Dr. B. J. Habibie. Namun informasi tentang Rizal Ramli masih terlalu sedikit yang saya tahu. Tidak seperti Habibie yang nyaris banjir siaran di beberapa TV.

Sosok Habibie menurut saya, sangat berbeda dengan sosok pemimpin yang ada di negeri ini. Ia begitu apa adanya, cerdas, powerful, dan banyak lah menurut saya (wong saya ini pengagumnya. pasti banyak lah ya). Terlalu banyak pemimpin yang hidup di atas kenaifan. Jadi kurang sampai pengaruhnya di hati saya. Tidak seperti bapak yang satu ini.

Dalam sebuah wawancara khusus, saya selalu teringat pesan Pak Habibie. Ada dua hal yang ia ajarkan pada keponakannya, Adi Soebono, yang kemudian terekam dalam memori saya. Pertama, selalu hormat kepada orang yang lebih tua. Kedua, Fokus. Ia mengibaratkan batu yang terus menerus ditetesi air. Walaupun air yang menetes itu hanya sedikit demi sedikit, namun kalau berlangsung dalam waktu yang lama dan tetesannya tepat pada sisi batu yang sama. Akhirnya batu itu akan berubah bentuknya. Menjadi lebih cekung pada bagian yang terkena tetesan terus menerus.

Fokus nda! Kejar dan terus perjuangkan mimpi…

Advertisement

WOW INDONESIA!!! :D

Liburan kali ini merupakan liburan terpanjang yang pernah saya alami. Betapa tidak selama kuliah di ITB, setiap liburan akhir tahun selalu dihabisi dengan berbagai macam kegiatan rutin organisasi. Tahun ini, setelah (bisa dikatakan) vakum dari organisasi yang sudah saya ikuti bertahun-tahun, saya akhirnya merasakan liburan yang teramat panjang.

Kurang lebih tiga bulan lamanya. Sebenarnya ada pekerjaan besar : Tugas Akhir. Tapi entah kenapa, kalau tidak ada yang memburu, saya tidak bisa mengerjakannya secara mandiri. 😦

Sampai akhirnya pada suatu hari, saya diajak berkumpul dengan kawan lama, SMA. Pertemuan kali ini membawa kami ke daerah di sekitar Bandung Selatan, tepatnya di Ciwidey. Saya dengan ketiga sahabat saya mengunjungi dua obyek wisata, Kawah Putih dan Situ Patengang. Untuk Kawah Putih, ini bukan kali pertama saya mengunjunginya. Sedangkan untuk Situ Patengang, kunjungan kali ini merupakan kali pertama bagi saya.

Di tengah kepenatan liburan, kedua obyek wisata ini sangat menyejukkan. Dan memberikan kesegaran. Kawah Putih dengan pemandangan indah berupa air belerang, pasir putih, gunung yang mengelilinginya dan langit indah yang menaungi. Berdiam dan memandangnya saja sudah memberikan suatu kepuasan. Keindahannya membuat saya terkagum-kagum. Menyadari betapa banyaknya keindahan seperti ini di Indonesia.

Begitu juga saat mengunjungi Situ Patengang. Bermain sepeda air dan berkeliling danau, diselimuti udara yang sejuk dan pemandangan hutan di sekitar danau yang hijau dan lebat. Sungguh membuat perasaan menjadi tentram. Badan menjadi rileks.

Sayangnya, kunjungan itu terjadi sangat spontan sehingga kami hanya bisa menikmatinya begitu saja. Terbayang bersama keluarga membawa bekal makanan yang nikmat, memasang tikar, dan makan bersama. Berburu foto-foto indah pemandangan tanah parahyangan.

Satu hal yang menjadi oleh-oleh saya setelah berkunjung ke tempat tersebut adalah negara ini begitu kaya alamnya. Di Bandung saja yang hanya sebuah kota dan kabupaten, rasanya banyak sekali tempat wisata indah yang dapat dikunjungi. Sebut saja jalur Pakar-Maribaya, Curug Dago, Curug Cimahi, Kawah Putih, Pemandian Air Panas Ciwalini, Pemandian Air Panas Ciater,  Situ Patengang, Gunung Tangkuban Perahu, dll. Andai saja keindahan alam ini dikelola dengan baik dan professional. Dipromosikan dengan gencar. Pasti Indonesia adalah Negara yang bisa kaya, hanya dengan kekuatan pariwisatanya.

Terbayang di belahan Indonesia lainnya. Yang pasti jauh lebih banyak dan indah. Ah, Indonesia….