Sudah beberapa kali pertemuan dengan dosen saya di kuliah Elektronika Daya. Mungkin beberapa orang bisa langsung ngeh siapa dosen ini. Elektronika Daya di ITB. Siapa lagi? Hehe.
Ada hal yang unik di kuliah ini. Dosen saya selalu memberikan beberapa pertanyaan sederhana. Mengapa begini, mengapa begitu. Nah, yang menyedihkan, yang bisa dijawab dengan tepat oleh para mahasiswanya sedikit sekali. mungkin 1 dari seribu pertanyaan. (Haha. yang ini mah bener-bener berlebihan). Walaupun pertanyaan-pertanyaan sulit, tapi kami-kami tidak putus asa untuk mencoba menjawabnya. Sering dibilang ngawur tapi sama bapak dosen.
Ujung-ujungnya, gak ada yang tepat menjawab, terus dosen kami diam. Menatap kami tajam. dan LAMMA. Membuat kami senewen…
Kalian ini sudah lulus mata kuliah A, B, C dan D kan? Gimana sih, kalian itu lulus, tetapi tidak mengerti… Saya kan mengasumsikannya anda-anda sudah lulus mata kuliah A, B, C dan D. Masa pertanyaan-pertanyaan standar seperti ini saja anda tidak bisa menjawab…
krik… krik…
dan sejenak kemudian beliau menjelaskan jawaban yang tepat. Haduh, pak, pusing ya punya mahasiswa kayak kita-kita ini. Males baca, pengennya lulus ujian ajah. Hehe. Tapi kuliah itu jadi inspired banget buat saya. Beberapa pertanyaan ternyata benar jawabannya pernah diajarin ma dosen saya sebelum-sebelumnya. Cuman emang dasar sayanya yang gak ngeh dan kurang pay attention di hal-hal filosofi nya. Hajar soal ajah!! He. Jadi malu. (*.*)
Kalian nih, mbaca buku langsung contoh soal aja kayaknya. Makanya gak ngerti-ngerti. Kalau baca buku itu coba baca INTRODUCTION nya. Sehingga dapat filosofi mengapa mempelajarinya.
OK Pak! Sip lah… Makasih banyak atas nasihatnya…
Cobain deh. Insya Allah lebih paham ma apa yang dipelajarinya, lebih menjiwai. Alah! Serius!