Jalan-Jalan di Korea (Part. 1)

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah insiden, haha, insiden yang menyenangkan. Dimulai dengan niat mengambil barang titipan dari Ummi yang dibawakan oleh orang tua murid SMP Darul Hikam tempat Ummi saya bekerja. Kebetulan beliau dan anak-anaknya sedang berlibur ke Korea Selatan. Malam itu jam 11 KST di Hyundai Residence Seoul saya bertemu dan menghambil titipan. Tapi kami akhirnya mengobrol panjang tentang rencana perjalanan mereka selama di Korea. Dan akhirnya sepakat untuk bersama jalan-jalan ke tempat-tempat menarik di Seoul dan sekitarnya. Dimana saya menjadi guide dadakannya. Karena mereka kesini tanpa travel.

Dan inilah tempat-tempat di Seoul yang kami kunjungi di hari pertama. Dan menurut saya semuanya sangat menarik untuk dikunjungi…

• Istana Gyeongbokgung

Istana ini adalah istana yang katanya terbesar di Korea Selatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan disini anatara lain, melihat upacara pergantian pengawal. Saya tidak tahu kalau ada jadwal lain, cuman setelah 3 kali kesana. Saya selalu pagi sekitar jam 9 berangkat dari hotel. Dan selalu berkesempatan melihat upacara tersebut. Selain itu terdapat kolam besar yang di tengahnya terdapat rumah Korea, sangat indah. Terlebih saat fall atau spring. Untuk teman-teman yang penasaran dengan hanbook (baju tradisional Korea), di tempat ini terdapat spot untuk mencobanya secara gratis. Untuk memasuki obyek wisata ini, kita diharuskan membayar tiket. Seingat saya tidak sampai 3000 won harganya. Istana ini dapat dicapai dengan subway. Turun di stasiun Anguk, Line 3. Kemudian berjalan sejauh kurang lebih 300m.

Istana ini berdampingan juga dengan museum nasional Korea. Banyak pameran menarik tentang beberapa tradisi Korea dari zaman ke zaman. Seperti kebanyakan negara maju, museum ini ditata dengan sangat baik dan menarik. Selain itu, untuk masuk kesini, gratis! Jadi tidak ada salahnya untuk dicoba. Di dalam museum ini pun terdapat museum anak. Sayangnya, saya tidak pernah mengunjungi museum anak ini. Jadi tidak bisa bercerita banyak tentang museum ini.

Di tempat ini, bagi yang suka foto-foto tempat-tempat terkenal di dunia, cocok banget. Soalnya tempat ini suasananya Korea banget!

• Insadong

Tempatnya tidak jauh dari istana gyeongbokgung. Sama-sama turun di stasiun Anguk. Dan lebih dekat dari stasiun dibandingkan ke gyeongbokgung. Insadong ini adalah pusat oleh-oleh khas Korea. Berupa satu jalan utama yang panjang, dimana kanan kirinya penuh dengan toko-toko penjual souvenir khas Korea. Dengan harga yang ditawarkan cukup murah. Kita bisa mendapatkan 10 pulpen, gantungan kunci, atau barang-barang kecil sejenis dengan harga 10.000 won.

Tidak hanya barang seni yang murah. Disini juga terdapat barang-barang antik dan mahal. Kalau diperhatikan, ada barang-barang yang sama dengan harga yang jauh berbeda. Tapi jelas kualitasnya pun jauh berbeda. 🙂 Selain toko-toko souvenir, terdapat beberapa penjual makanan khas korea. Jajanan maksudnya. Bagi muslim, kita dapat mencoba hotteok (ada satu spot yang paling enak), odeng, dan ada dua kue yang saya tidak tahu namanya. Yang pertama seperti permen tradisional. Manis dan terdapat kacang. Terus ada makanan seperti biji. Agak besar sebesar bola beklen. Warnanya coklat dan dibakar. 🙂

• Itaewon

Itaewon ini tempat yang cukup unik di Korea. Karena disini banyak orang asing berkumpul. Sekilas, daerah ini terlihat lebih jorok. Tanya kenapa? 🙂 Kalau kata teman Korea saya, suasana di Itaewon benar-benar asing buat dia. Karena banyak orang berbahasa Inggris dan tidak banyak orang Korea disana. Disini terdapat beberapa restoran dari berbagai negara. India, Turki, US dan lainnya saya kurang hafal. Juga beberapa restoran tersebut menyediakan makanan halal. Kalau ke Itaewon saya biasa menyantab Kebab Turki. Toko Kebab disini lumayan banyak. Dengan variasi harga 3500-6000.

Toko-toko yang menjual produk-produk non-korea juga tersedia disini. Buat orang Indonesia yang kangen dengan Indomie, saus ABC dan aneka produk Indonesia lainnya, sangat mudah mendapatkannya disini. Bagi muslim pun, terdapat toko-toko daging halal. Dan lebih fresh dibandingkan di Toko Asia di beberapa kota di Korea.

Yang tak kalah menarik. Disini terdapat Masjid pertama di Korea. Islamic Center. Setiap weekend, terdapat kegiatan beberapa orang Korea yang belajar Islam. Beberapa mualaf baru. Shalat disini memberikan kenikmatan tersendiri. Dimana masjid sangat jarang ditemukan di Korea. 🙂 Dari beberapa perjalanan, pas banget meluangkan waktu makan siang dan shalat sebelum melanjutkan ke tempat-tempat menarik lainnya.

• Meyongdong

Tidak bisa berkata banyak tentang tempat ini. Karena dalam waktu yang sangat singkat, rasanya tidak mungkin mengunjungi semua bagian di Myeongdong. Hanya saja dalam pengamatan saya, disini banyak menjual barang-barang bermerk. Louis vitton, Adidas, Nike, dll. Soal harga? Kalau dibandingkan di Indonesia mungkin tidak jauh beda. Hanya saja model-model barangnya menurut saya lebih lucu, cute. 🙂 Terus di sepanjang jalan banyak sekali kaki lima yang menjual barang-baranh sehari-hari sepeerti baju, topi, syal, sepatu, tas, dll. Dan boleh saya bilang barang-barang tersebut lucu-lucu.

Baju-baju lucu yang dijual, menurut saya kelasnya seperti butik di Indonesia. 🙂 Dan dengan harga yang jauh lebih murah daripada butik di Indonesia. Sampai-sampai saya berfikir, kalau di Korea ini defaultnya barang-barangnya lucu-lucu. Barang apapun, kaos kaki, tas, baju, syal, dll. Oia, untuk menggapai tempat ini sangat mudah. Cukup naik subway dengan tujuan Stasiun Myeongdong.

Saya juga pernah melihat foto-foto teman saya di Facebook yang sedang jalan-jalan ke Myeongdong. Tampaknya ada semacam tempat seperti pasar baru. >.< Sayangnya, saya tidak sempat menemukannya.

• Yeoeuido

Di penutup senja, kami pergi ke Yeoeuido. Yeoeui adalah suatu pulau di sungai Han. Terdapat taman yang sangat luas dan Indah. Apalagi ketika senja, melihat tanah yang lapang ditemani pemandangan gedung-gedung di sekitarnya yang sudah mulai menyalakan lampu. Ditambah langit yang memerah karena senja.

Dalam perjalanan kali ini kami pergi ke Stasiun Yeoeuinaru. Bukan stasiun Yeoeuido. Karena  kami mengincar perahu yang mengelilingi Yeoeuido. Terdapat perahu dengan berbagai jurusan. Ada yang mengelilingi pulau Yeoeui, ada juga yang pergi ke suatu tempat. Saya kurang hafal nama daerahnya. Suasananya sangat romantis naik perahu di sungai besar dengan pemandangan gedung-gedung di Seoul. Sangat santai dan tenang. Seingat saya harga perahu sekita 11000-15000 won. Bergantung track yang dipilih.

Kalau tidak mau naik perahu, kita dapat makan di restoran kapal dekat port perahu. 🙂 Suasananya sangat nyaman dan indah. Terdapat beberapa rumah makan. Mungkin yang cukup dikenal adalah KFC dan ada supermarket. Supermarketnya menjual makanan-makanan yang bisa Muslim makan. Kalau ragu dengan kehalalan makanan di restoran-restoran yang ada.

Selain itu, ada penyewaan sepeda. Tetapi saya tidak sempat mencoba. Cuman kayaknya seru nih. 🙂 Di tamannya juga kita bisa botram. Bahkan ada dong saya lihat orang masang tenda kecil disana. Pacaran -____-‘ Niat abis!

Nah, mungkin sekian dulu cerita jalan-jalan saya di Korea. Saran saya, kalau mau berwisata puas di Korea, penting punya kamus dasar percakapan bahasa Korea. Apalagi untuk muslim. 🙂 Selain itu perjalanan yang terencana akan semakin membuat perjalanan kita lancar. Sejauh yang saya kenal, di Korea, hampir semua petunjuk jelas. Dan di Seoul, banyak juga petunjuk yang menggunakan bahasa inggris.

Penasaran jalan-jalan ke Korea? Segera cek tiket murah…. Dan berangkat! 😀